Selamat Datang di Blog Alpha Rho

Minggu, 25 April 2010

Inovasi: Lampu Mesin Jahit Alpha Rho











Penerangan yang cukup sangatlah diperlukan pada waktu menjahit. Berbeda dengan mesin-mesin jahit modern yang sudah 'built-in' dengan lampu penerangan, mesin-mesin jahit model lama pada dasarnya tidak mempunyai fasilitas tersebut. Lampu mesin jahit Alpha Rho merupakan solusi atas kebutuhan penerangan untuk mesin-mesin jahit model lama tersebut yang di pasaran umumnya dikenal sebagai produk keluaran Singer ataupun Butterfly.

Lampu mesin jahit Alpha Rho didesain sedemikian rupa sehingga walaupun sifatnya perlengkapan tambahan namun bisa dipasang sebagai kesatuan utuh dari mesin jahit. Pemasangan lampu dilakukan dengan memanfaatkan lubang bulat pada mesin jahit yang pada keadaan normal ditutup pelat 'verchrome' berbentuk lingkaran menggunakan sebuah sekrup.

Tidak seperti lampu mesin jahit 'built-in' yang menggunakan lampu pijar (filamen) dengan daya minimum 10 Watt, lampu mesin jahit Alpha Rho didesain untuk menggunakan bola lampu hemat energi 7 Watt atau paling besar 11 Watt. Bola lampu yang digunakan adalah bola lampu dengan 'base' kecil, yaitu ukuran E14. Bola lampu ukuran ini biasanya dipakai untuk lampu hias gantung, dan untuk yang tipe pijar (filamen) kadang dikenal sebagai lampu 'candela'. Seperti yang sudah umum diketahui, berkat efisiensinya dalam mengubah listrik menjadi cahaya, lampu hemat energi akan memberikan luminasi yang jauh lebih terang dibanding lampu pijar sehingga cukup dengan daya 7 Watt maka luminasi yang dihasilkan akan jauh lebih terang dibanding lampu pijar dengan Watt yang sama. Bermacam merek bola lampu hemat energi base E14 dijual di pasaran, mulai dari merek yang 'nyaris tak terdengar' sampai kelas mahal. Shinyoku adalah merek yang cukup ekonomis sedangkan Leuchtech atau Megaman termasuk kelas yang mahal.

Lampu mesin jahit tambahan produk lain umumnya menggunakan kabel dan steker tersendiri untuk sambungan ke stop-kontak dinding. Lampu mesin jahit Alpha Rho didesain sedemikian sehingga untuk sambungan listriknya memanfaatkan terminal-terminan yang ada dari koneksi motor (umumnya disebut juga 'dinamo') mesin jahit yang bersangkutan sehingga tidak ada kabel dan steker tambahan karena listriknya mengalir melalui kabel dan steker yang sama yang digunakan untuk motor atau dinamo tersebut.

Untuk menyalakan dan mematikan lampu, sebuah saklar dengan indikator neon melengkapi lampu mesin jahit Alpha Rho. Bila saklar pada posisi ON (lampu nyala) maka indikator neon pada saklarpun akan nyala. Saklar dipasang pada letak yang mudah dijangkau. Tampak depan dan belakang dari lampu mesin jahit Alpha Rho ditunjukkan pada foto-foto terlampir.

4 komentar: